BIREUENSATU.ID – Abrasi di kawasan mulut kuala Lhok Bui di Desa Rheum Baroh, Simpang Mamplam, Bireuen seminggu terakhir bertambah parah.
Kikisan akibat hantaman ombak laut sudah mengkhawatirkan.
Karena tambak udang, kebun warga akan rusak akan terjadi apabila tidak ditangani secepat mungkin.
“Mulut kuala Lhok Bui yang sudah bergeser dihantam ombak dan abrasi terus meluas akan merusak tambak udang maupun kebun warga dan juga jalan desa,” ujar Suwardi selaku Keuchik Rheum Baroh kepada
awak media, Rabu (12/10/2022).
Disebutkan, beberapa waktu lalu, abrasi di kawasan tepi pantai telah ditangani secara darurat melalui bantuan Fadhli salah seorang anggota DPRA membantu alat berat mencegah abrasi meluas.
“Ada sekitar 20 meter abrasi pantai yang ditimbun sementara agar abrasi tidak meluas, namun abrasi di mulut kuala terus terjadi,” ujarnya.
Disebutkan, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen bersama Camat Simpang Mamplam sudah melihat secara dekat kondisi abrasi yang terus meluas.
Saat ini, tambah Suwardi, penanganan darurat agar abrasi tidak meluas diharapkan segera dilakukan dengan
pemasangan batu pemecah ombak.
Terutama di mulut kuala dan juga kawasan tepi pantai yang abrasinya terus melebar.
Sejumlah kios, jambu tempat duduk para nelayan maupun pengunjung objek wisata sebagian sudah
amblas dan masih ada lainnya yang terancam amblas ke laut.
“Kami mengharapkan adanya penanganan darurat agar abrasi tidak meluas dan juga penanganan permanen sehingga mulut kuala normal kembali dan juga tembak maupun kebun warga terselamatkan dari abrasi,” harap keuchik.
Leave a Reply