BIREUENSATU.ID – Sekolah Luar Biasa atau SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen meraih akreditasi B dengan nilai 85 dari Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS)/Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M).
Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah ini sudah diumumkan awal Oktober 2022.
Pengumuman ini tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dengan Nomor. 1385/BAN-SM/SK/2022 tentang Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2022.
Kepala SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen, Istiarsyah, SPdI, SPd, MEd, menyampaikan hal ini dalam siaran pers kepada awak media, Rabu (12/10/2022).
Ia mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu proses akreditasi ini dan mengaku puas atas kerja tim akreditasi sekolah yang ia pimpin.
“Ini merupakan kerja keras bersama tim Akreditasi Sekolah di SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen yang telah mempersiapkan delapan standar akreditasi dengan baik,” kata Istiarsyah.
Menurutnya, capaian ini istimewa karena merupakan akreditasi perdana SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen sejak beroperasi 5 Agustus 2019.
“Syukur Alhamdulillah, dalam akreditasi perdana ini, SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen meraih nilai 85 dengan Status Akreditasi B,” jelasnya.
Istiarsyah berharap dengan status akreditasi B yang telah diperoleh dalam akreditasi perdana ini menjadi modal kuat dan pengalaman yang berharga bagi SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen untuk dapat meraih akreditasi A pada masa mendatang.
“Kami berharap, sekolah sederhana ini dapat menghasilkan lulusan peserta didik berkebutuhan khusus terbaik yang memiliki kemandirian, kemampuan life skill, dapat diterima di masyarakat, dunia kerja, dan industri serta perguruan tinggi,” harap Istiarsyah.
Sementara itu, Pengawas Pembina SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen, Drs Muhammad Jafar, mengatakan pada dasarnya akreditasi adalah untuk mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana sekolah telah memenuhi kriteria.
Ya, kriteria mutu yang sudah ditetapkan pemerintah atau standar nasional pendidikan sebagai standar minimal kualitas (minimum standards of quality).
“Saya sangat bangga atas kerja keras tim akreditasi sekolah yang dipimpin Pak Istiarsyah. Dalam akreditasi perdana ini, mereka dapat memperoleh nilai 85 dengan Status Akreditasi B.
Ini membuktikan bahwa sekolah ini telah memenuhi kriteria mutu yang sudah ditetapkan pemerintah atau Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah,” tutup Drs Muhammad Jafar.
Seperti diketahui, akreditasi adalah kegiatan pengakuan dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga pendidikan.
Pengakuan ini dari Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS)/ Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan.