BIREUENSATU.ID – Dua tahun sudah Bireuen ditetapkan sebagai Kota Santri, deklarasi Bireuen sebagai Kota Santri saat itu dilakukan Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT yang dibacakan momentum Bupati Bireuen Dr Muzakkar A Gani SH MSi, Kamis (22/10/2020) lalu.
Tahun ini adalah ulang tahun ke-5 Hari Santri Nasional (HSN) Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, H Jufliwan SH MM kepada awak media, Minggu (23/10/2022) mengatakan, Bireuen sudah dua tahun ditetapkan sebagai Kota Santri dan sudah banyak berbagai kebijakan dan kegiatan dilaksanakan.
Adapun kebijakan diantaranya perilaku berpakaian masyarakat kalau hari Jumat laki-laki ke masjid
shalat Jumat memakai kain sarung, baju putih dan berpeci.
Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga memakai kain sarung, baju putih dan berpeci saat ke kantor. Perempuan pakai kain sarung, baju kurung dan jilbab putih.
Selain itu, para seluruh ASN ikut pengajian pagi Jumat. Dan setiap subuh Jumat seluruh SKPK melaksanakan safari shalat subuh berjamaah ke masjid dalam kabupaten.
Kemudian, di setiap kantor dinas dan kantor camat mengadakan pengajian kajian kitab kuning dan isi kandungan Alquran.
Berbagai kegiatan tersebut sesuai dengan program meningkatkan pendidikan keislaman dan Bireuen berbasis syariah.
Kadis Pendidikan Dayah Bireuen menambahkan, dinas akan terus memperjuangkan dan mengisi berbagai kegiatan agar apa yang telah dideklarasi Bireuen Kota Santri terus menggema dalam masyarakat.
“Setiap hari kita lihat ada kelompok santri dan santriwan di setiap kecamatan dalam Kabupaten Bireuen berpakaian yang menyenangkan dan berperilaku yang baik dan sopan santun serta memperdalam keilmuannya baik bidang tauhid, fiqih maupun tasawuf. Pemkab Bireuen,” kata Jufliwan.
Ia mengharapkan masyarakat terus mendukung Bireuen kota santri dengan berkontribusi positif.
Terus berusaha meningkatkan keilmuan dan amalan dan ibadah sosialnya, kemandirian dalam berbagai bidang yang dapat mendukung kesejahteraan.
Program lainnya adalah pemberian beasiswa berprestasi kepada 404 santri mulai dari tingkat dasar (ula),
tingkat menengah (wusta) dan tingkat tinggi (ulya).
Pemberian beasiswa hafalan kitab merupakan inovasi baru dan pertama di Aceh.
Kemudian diberikan beasiswa prestasi untuk hafalan Al Quran terhadap 395 santri 1 juz alif lam mim, 1 juz amma, 3 juz, 5 Juz, 10, juz, 20 juz, dan 30 juz, dgn bervariasi pembiayaannya.
Hafalan kitab dan hadis, ada kitab akhlaq, tauhid, Nahwu, tafsir, hadits arbain, khulasah 1, ushul fiqh, ulumul quran, dan lainnya 11 bidang kitab dan hadits Beasiswa yang diberikan bervariasi ada 1 juta, 2 juta dan 2,5 juta.
Disamping itu tambahnya, Pemkab Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah juga membangun sarana dan prasarana dayah, merehabilitasi dayah dan balai pengajian baik melalui dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum.
Dengan adanya membangun sarana semoga dayah kedepan lebih berkualitas, bersih, rapi, indah, aman, nyaman dan mandiri, dan terus bermitra dgn pihak kesehatan dalam upaya membenahi poskestren/poskesda.
Selain itu juga ada pemberian insentif untuk pimpinan dan guru dayah, beasiswa santri berprestasi yang orang tuanya kurang mampu sebanyak 1000 santri setiap tahun.
Semua pihak diharapkan terus menggemakan dan mengisi Bireuen kota santri dari berbagai aspek kehidupan ini merupakan tanggungjawab bersama dan sebagai momentum pengabdian dalam kehidupan.
Menyangkut jumlah dayah, Jufliwan mengatakan, Bireuen saat ini memiliki 157 dayah yang sudah terakreditasi, dan masih terdapat 45 dayah yang dalam proses akreditasi pihak Badan Dayah Aceh.
Selain itu terdapat 1.363 buah Balai Pengajian yang butuh sentuhan perhatian semua pihak.
Adapun jumlah santri yang terdata tahun ini berjumlah 46.136 orang
Leave a Reply