Apdesi Bireuen Berharap Korban Rumah Terbakar Segera Miliki Rumah Layak Huni

Selain itu, masih banyak rumah korban kebakaran di Bireuen sejak tahun 2021 sampai sekarang belum terbantu, mereka korban kebakaran juga mengharapkan bantuan rumah layak huni
Ketua Apdesi Bireuen Bahrul Fazal
Ketua Apdesi Bireuen Bahrul Fazal

BIREUENSATU.ID – Sejak beberapa waktu lalu tim Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Bireuen bersama Pj Bupati Bireuen melakukan verifikasi terhadap rumah tidak layak huni suatu program sangat bagus.

Selain itu, masih banyak rumah korban kebakaran di Bireuen sejak tahun 2021 sampai sekarang belum terbantu, mereka korban kebakaran juga mengharapkan bantuan rumah layak huni.

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bireuen, Bahrul Fazal kepada media, Kamis (27/10/2022) berkaitan dengan banyaknya keluhan korban rumah terbakar belum tertangani dan belum memiliki rumah karena belum sanggup membangun lain.

“Ada beberapa korban rumah terbakar di Bireuen berharap mereka mendapat bantuan rumah sebagai tempat berteduh bersama keluarga, karena beberapa waktu lalu ada tim turun melakukan verifikasi menyangkut rencana pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu,” ujarnya.

Bahrul Fazal mengatakan, rumah tidak layak huni sudah didata dan akan ditangani Perkim Bireuen, sebaiknya rumah korban terbakar dibantu dengan sumber dana Baitul Mal Bireuen atau Baitul Mal Provinsi Aceh.

Sepengetahuannya, dalam Qanun Aceh nomor 3 tahun 2021 tentang perubahan atas qanun Aceh nomor 11 tahun 2018 tentang Baitul Mal terbuka peluang membantu rumah korban kebakaran.

Disebutkan, dalam pasal 27 qanun tersebut salah satu point disebutkan, penyaluran infak dalam bentuk kemaslahatan umat antara lain membiayai program dan kegiatan yang sasarannya meliputi pembangunan/perbaikan rumah fakir miskin (dhuafa), bantuan tanggap darurat untuk masyarakat terdampak bencana alam dan bencana kemanusiaan.

Melihat isi qanun tersebut, Apdesi mengharapkan Baitul Mal Bireuen maupun Baitul Mal Aceh mengambil peran untuk membantu korban rumah terbakar karena termasuk bencana alam.

“Beberapa tahun lalu, setiap rumah terbakar langsung di bantu Baitul Mal, saat ini sudah banyak rumah terbakar belum terbantu dan sekarang sepertinya sudah harus segera ditangani dan dibantu,” harap Bahrul Fazal.

Data diperoleh awak media, jumlah rumah terbakar sejak tahun 2021 lalu sampai Oktober 2022 mencapai 90 unit lebih mulai dari Samalanga sampai Gandapura, selain rumah banyak kios atau tempat usaha juga terbakar dalam berbagai musibah kebakaran di Bireuen.

Sebagian kecil atau dibawah 10 unit sudah dibantu sejumlah pengusaha, rekanan, para dermawan maupun donator lainnya dan masih banyak yang belum terbantu.

Harapan senada juga disampaikan Rektor Umuslim, Dr Marwan MPd mengharapkan korban rumah terbakar mendapat bantuan rumah layak huni.

“Saya sangat mengharapkan Pemkab Bireuen atau Baitul Mal untuk membantu mereka para korban kebakaran. Tolong bantu korban kebakaran sesuai dengan peraturan, bila aturan membolehkan bantu mereka para korban kebakaran,” ujar Marwan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Bireuen, Fadhli ST MSM kepada media secara terpisah mengatakan, Perkim Bireuen melakukan pendataan terhadap data rumah tidak layak huni usulan dari desa ke camat dan sampai ke Pemkab Bireuen.

Sementara rumah terbakar di Bireuen belum bias dibantu dengan sumber APBK Bireuen. Menjawab awak media solusi agar mereka korban kebakaran juga memiliki rumah layak huni, Fadli mengatakan, salah satu solusi membantu korban kebakaran mungkin melalui Baitul Mal Provinsi Aceh atau Baitul Mal Bireuen dengan dana zakat atau infaq.