BIREUENSATU.ID – Erosi Krueng Peusangan, Bireuen yang menggerus kawasan dekat jembatan rangka baja kawasan Blang Mane, Peusangan Selatan membuat jembatan tersebut terancam ambruk.
Jembatan rangka baja itu menghubungkan Blang Mane dengan Gampong Tanjong Beuridi, Peusangan Selatan tembus ke Sawang, Aceh Utara.
Amatan awak media, Selasa (1/11/2022), tebing sungai atau Daerah Aliran Sungai (DAS) sebelah timur jembatan, sudah belasan meter longsor lagi ke dalam sungai.
Sementara sebelah barat, abrasi beberapa waktu sebelumnya juga meluas, di mana bagian bawah atau abutment (kepala jembatan) tergerus derasnya arus sungai.
Abutment jembatan rangka baja yang dibangun pada tahun 1990 lalu itu mulai tergerus, sehingga dikhawatirkan apabila tidak ditangani, abrasi kian meluas dan jembatan terancam ambruk.
Pada Maret 2022 lalu, Bupati Bireuen semasih dijabat Dr H Muzakkar A Gani, SH, MSi bersama Kadis PUPR, dan unsur lainnya melihat secara dekat kondisi abrasi dan merencanakan akan melakukan penanganan darurat untuk mencegah abrasi meluas.
Jembatan rangka baja tersebut berlokasi sekitar 18 kilometer (Km) arah selatan Keude Matang Glumpang Dua, Peusangan sebagai sarana utama warga dari Peusangan Selatan ke Peusangan maupun ke Sawang Aceh Utara.
Camat Peusangan Selatan, Rusli, SSos kepada media mengatakan, abrasi dari sebelah timur dan sebelah barat pada kiri kanan sungai sudah meluas, sehingga kebun warga banyak yang sudah amblas.
Bahkan abutment jembatan tersebut terlihat jelas terkikis karena sudah digerus air, tebing DAS di sepanjang aliran sungai itu juga semakin amblas.
Camat menambahkan, masyarakat Kecamatan Peusangan Selatan meminta Pemkab Bireuen dapat membangun tanggul pengaman sekaligus menangani amblasnya bantaran tebing sungai.
Dengan adanya tanggul sungai kemungkinan besar dapat mencegah abrasi meluas dan rusaknya jembatan rangka baja di jalan utama menghubungkan Gampong Tanjong Beuridi dan Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan tembus ke Sawang.
“Jembatan tersebut merupakan sarana utama bagi ratusan warga dari dua kecamatan dan juga dari Sawang, Aceh Utara yang hendak ke Peusangan atau sebaliknya,” ujarnya.
Usulan pembangunan tanggul pencegah abrasi sudah pernah disampaikan dua tahun lalu untuk dibangun tanggul.
Namun sampai sekarang belum juga terealisasi sehingga abrasi terus meluas.
“Masyarakat mengharapkan pemerintah segera membangun tanggul pada sebelah timur dan barat sisi kiri dan kanan sungai, karena hampir semuanya sudah abrasi,” ujar Camat.
Leave a Reply