Hari ke-11 Banjir di Gandapura, Ini Penyebabnya hingga Rendam Rumah Warga

Sehingga ada 20 unit rumah tergenang dan terjadi sejak 11 hari lalu
Sejumlah rumah warga Gampong Samuti Aman, Gandapura, Bireuen hingga Jumat (18/11/2022) masih tergenang banjir.
Sejumlah rumah warga Gampong Samuti Aman, Gandapura, Bireuen hingga Jumat (18/11/2022) masih tergenang banjir.

BIREUENSATU.ID – Hasil amatan sementara, terjadinya banjir genangan di kawasan Desa Samuti Aman, Gandapura Bireuen setelah hujan deras mengguyur Bireuen dan kawasan tersebut karena rumah warga sedikit rendah dan belum ada saluran pembuang yang memadai.

Hal tersebut disampaikan Camat Gandapura, Azmi SAg kepada media, Jumat (18/11/2022), setelah melihat secara dekat kondisi lingkungan rumah tergenang dan lingkungan kawasan tersebut.

Camat menambahkan, sejak seminggu terakhir Bireuen maupun Gandapura diguyur hujan deras terus menerus, khusus kawasan Samuti Aman terjadi banjir genangan.

Sehingga ada 20 unit rumah tergenang dan terjadi sejak 11 hari lalu.

Ketinggian air di sejumlah rumah bervariasi ada yang hanya 10 cm, 20 cm dan ada juga mencapai 40 cm, tergantung posisi rumah.

Waktu itu katanya, sudah disarankan untuk mengungsi sementara.

Namun, warga bertahan dengan harapan air surut.

Akan tetapi, air belum surut.

Sehingga warga mengungsi ke tempat lebih tinggi di lingkungan desa mereka.

Ditambahkan, unsur Muspika Gandapura sudah turun ke lokasi.

Pemkab Bireuen melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah menyalurkan bantuan masa panik.

Langkah yang diperlukan penanganan banjir luapan antara lain, membangun beberapa saluran di sekitar rumah mereka tembus ke arah utara berdekatan dengan tambak udang.

Dengan adanya saluran diharapkan, saat hujan deras rumah tidak tergenang lagi.

“Banyak warga setempat mengungsi karena hingga saat ini rumah mereka masih tergenang banjir genangan,” ujarnya.

Camat mengharapkan, dinas.terkait untuk membantu warga setempat dengan membangun saluran pembuang yang memadai di lingkungan desa mereka.

Sehingga rumah mereka aman dari banjir genangan.

“Posisi atau rumah mereka sedikit rendah dengan jalan desa dan terdapat rawa sekitar rumah mereka serta berdekatan dengan alur sungai, begitu hujan deras langsung terjadi
genangan,” imbuh camat.