Waspadai Longsor Saat Lintasi Jalan Bireuen–Takengon, Pengendara Diminta Hati-hati

Dalam patroli yang melibatkan sejumlah personel terlihat ada beberapa titik badan jalan terancam longsor seperti ruas jalan KM 20
Anggota Satlantas Polres Bireuen, Sabtu (19/11/2022) bersihkan jalan di lintasan Bireuen-Takengon dan memasang tanda bahaya di lokasi rawan longsor
Anggota Satlantas Polres Bireuen, Sabtu (19/11/2022) bersihkan jalan di lintasan Bireuen-Takengon dan memasang tanda bahaya di lokasi rawan longsor

BIREUENSATU.ID – Para pengendara baik roda dua, roda empat atau lebih yang melintasi jalan Bireuen-Takengon atau sebaliknya hendaknya berhati-hati karena ada beberapa titik badan jalan di Km 19-20 dan lainnya terancam longsor.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Fachrul Razi SKM Msi kepada awak media, Minggu (20/11/2022) berdasarkan pantauan anggota Satlantas Polres Bireuen yang melakukan patroli ke lintasan Bireuen Takengon.

Disebutkan, pada Sabtu (19/11/2022), sejumlah anggota Satlantas melakukan patroli dan melihat kondisi jalan mulai dari Bireuen sampai ke KM 35 perbatasan Bireuen-Bener Meriah.

Dalam patroli yang melibatkan sejumlah personel terlihat ada beberapa titik badan jalan terancam longsor seperti ruas jalan KM 20.

Pada titik tersebut terjadi longsor, perbukitan dan dahan kayu jatuh ke badan jalan, namun tidak mengganggu arus lalu lintas.

Material longsor sudah dibersihkan anggota Satlantas Polres Bireuen, para pengendara diharapkan berhati-hari apalagi musim hujan, lintasan dari Juli sampai ke Cot Panglima terdapat sejumlah tikungan dan tebing di pinggir jalan.

Para pengendara apalagi yang melintasi malam hari dan sedang hujan diharapkan berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan lawan arah agar terhindar dari musibah kecelakaan lalu lintas.

Disebutkan, patroli yang dilakukan jajaran Satlantas selain memastikan kondisi jalan juga antisipasi terjadinya bencana alam banjir dan longsor akibat curah hujan yg tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dapat menyebabkan tanah menjadi gembur sehingga sangat rawan terjadinya banjir, longsor dan badan jalan amblas,” sebutnya.

Adapun daerah rawan longsor dan badan jalan amblas di wilayah Juli tepatnya di sepanjang jalan Bireuen-Takengon mulai dari KM 10 – Km 35 khususnya di daerah daerah perbukitan.

Sementara daerah rawan banjir tepatnya sering terjadi di KM 7 kawasan Desa Blang Keutumba dan di KM 8 tepatnya di depan Mesjid Desa Pante Baro, Juli.