Sebanyak 30 Hektare Padi Siap Panen di Paya Baro Gandapura Masih Terendam Banjir

Tanaman padi siap panen seluas 30 hektar lebih masih terendam air, petani mengalami kerugian miliaran rupiah
Sekitar 30 hektar tanaman padi milik warga Desa Paya Baro, Gandapura Bireuen hingga Selasa (22/11/20220 masih tergenang banjir
Sekitar 30 hektar tanaman padi milik warga Desa Paya Baro, Gandapura Bireuen hingga Selasa (22/11/20220 masih tergenang banjir

BIREUENSATU.ID – Banjir luapan tumpahan meluapnya Krueng Leubu Makmur, Bireuen hingga Selasa (22/11/2022) masih seperti danau di areal persawahan Desa Paya Baro, Gandapura Bireuen, tanaman padi siap panen seluas 30 hektar lebih masih terendam air, petani mengalami kerugian miliaran rupiah.

Keuchik Paya Baro, Azhari M Yusuf yang didampingi Saiful selaku Kasi Pembangunan kepada awak media, Senin (21/11/2022) sore mengatakan, tanaman padi milik warganya siap panen, namun banjir luapan menyebabkan tanaman padi terendam air sejak Sabtu (19/11/2022). Ketinggian air saat ini di areal persawahan masih mencapai 1 meter.

Amatan awak media, hamparan genangan banjir merata di areal persawahan dan sejumlah rumah warga, jalan desa masih sulit dilalui, bahkan satu jalan desa akses ke Cot Tunong belum bisa dilewati sama sekali dan sekarang sudah dibuka jalan alternatif.

“Meluapnya paling cepat melalui perkampungan dan rumah rumah warga, surutnya lama sekali karena hanya satu saluran,” ujarnya.

Posisi desa mereka dikelilingi perbukitan dan juga beberapa desa lainnya, saat banjir luapan Krueng Leubu Makmur meluap tengah malam, sorenya tumpahan air baru masuk ke desa mereka melalui perkampungan dan juga saluran kecil, sehingga kawasan tersebut seperti danau yang luas.