Bireuen Launching Aplikasi LEUPI Untuk Penanganan Stunting

Bireuen menjadi kabupaten terbaik di Aceh dalam penanganan stunting, ujarnya dan disambut aplus hadirin
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD

BIREUENSATU.ID – Penanganan dalam penurunan angka stunting di Bireuen agar lebih cepat dan mudah dievaluasi, Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, Senin (26/12/2022) malam melaunching aplikasi Lembar Evaluasi Upaya Penanganan Stunting Terintegrasi Elektronik (LEUPI).

Pertemuan launching tersebut berlangsung di aula Hotel Fajar dalam rangka pelaksanaan penilaian gampong lokus inovasi Penilaian Desa Locus Stunting (PeDesLo) tahun 20222. Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD antara lain mengatakan, dua minggu lalu ia menerima penghargaan dari BKKBN Pusat diserahkan Wakil Presiden.

Bireuen menjadi kabupaten terbaik di Aceh dalam penanganan stunting, ujarnya dan disambut aplus hadirin.

Dijelaskan, stunting adalah masalah utama dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Stunting adalah keabnormalan dialami anak-anak dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, pemerintah melalui presiden menugaskan semua para kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak yang belum memperoleh gizi seharusnya mereka terima.

Pada saat 1000 hari pertama kelahiran anak tidak menerima gizi yang bagus, maka perkembangan otak dan fisik mereka tidak normal, dan kondisi anak-anak jauh dari standar ketinggian diharapkan, ungkapnya.

Pj Bupati melauching aplikasi LEUPI yaitu aplikasi membuat pelaku stunting mudah melaporkan dan berkoordinasi dengan semua stakeholder dalam rangka penurunan stunting.

Kepala Bappeda Bireuen, Muslim MSi mengatakan, penilaian terhadap berbagai inovasi bentuk komitmen Bappeda dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bireuen menindaklanjuti Peraturan Bupati Bireuen, Nomor 29 tahun 2020, dimana bupati dapat memberikan penghargaan bagi unsur pemerintah dan masyarakat yang berhasil dalam upaya penurunan stunting terintegrasi.

“Malam anugerah stunting sudah dilaksanakan sejak 2021, kami berharap kegiatan inovasi PeDes Lo ini dapat memberi dampak manfaat bagi daerah dan masyarakat serta bersifat berkelanjutan,” ungkapnya.

Bappeda Bireuen katanya, melaksanakan inovasi “LEUPI” sebagai upaya pemanfaatan satu sumber satu sumber data untuk evaluasi upaya penurunan stunting terintegrasi dengan logo dan branding diusung adalah bungong jeumpa, bunga yang identik menggambarkan Kabupaten Bireuen.

Peserta kegiatan ini 250 orang terdiri dari seluruh unsur pelaku penurunan stunting tingkat kabupaten, kecamatan sampai gampong, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, tim pakar, perbankan, mitra pemerintah dan LSM.