Polres Bireuen Bentuk Tim Buru Pembuang Bayi di Saluran Irigasi

Dugaan sementara pelakunya membuang bayi di saluran irigasi pada lokasi lain, bukan di kawasan tempat mayat bayi itu ditemukan
Warga Blang Tingkeum, Kota Juang, Bireuen, Minggu (1/1/2023), menemukan satu mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di saluran irigasi kawasan desa tersebut.

BIREUENSATU.ID – Untuk memastikan siapa pelaku yang tega membuang bayi dalam saluran irigasi di kawasan Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang, Bireuen yang ditemukan warga terapung dalam kondisi sudah meninggal dunia, Minggu (1/1/2023), Polres Bireuen membentuk tim untuk mencari dan memburu pelaku.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Sukmo Wibowo, SIK didampingi Kanit Identifikasi, Aipda Asrul azwan kepada awak media mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki waktu ditemukan, badannya sudah mulai mengembung karena diperkirakan sudah 8 jam berada di saluran irigasi.

Melihat arus air di saluran irigasi, diduga mayat tersebut sudah terbawa air selama 8 jam sebelum kemudian tertahan di pusaran air hingga bergerak ke samping pintu irigasi dan tersangkut.

Saat tersangkut itulah, mayat bayi tersebut terlihat oleh warga yang kemudian dievakuasi ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

Ditambahkan Kasat Reskrim, untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi yang baru dilahirkan itu ke saluran irigasi, Polres Bireuen sudah membentuk tim lapangan guna mencari dan mengumpulkan keterangan.

Dugaan sementara pelakunya membuang bayi di saluran irigasi pada lokasi lain, bukan di kawasan tempat mayat bayi itu ditemukan.

Hal ini karena perkiraan bayi itu sudah berada dalam air selama 8 jam sebelum ditemukan warga mengapung dalam kondisi tak bernyawa.

Tim identifikasi Polres Bireuen sudah mengamankan berupa rambut bayi itu untuk keperluan penyelidikan selanjutnya.

“Barang bukti lain tidak ditemukan sama sekali, kondisi bayi sudah mengembung dan masih ada tali pusar,” beber AKP Arief.

“Dari kondisi tali pusar yang belum sempat dipotong, kemungkinan bayi itu baru satu hari dilahirkan, setelah lahir kemudian dibuang,” ujarnya.

Polres Bireuen mengharapkan warga yang kiranya mengetahui dugaan siapa pelakunya untuk membantu jajaran Kepolisian sehingga mendapat tambahan informasi dalam mencari siapa pelakunya.