Banjir Terjang Bireuen, Puluhan Rumah Tergenang, Seribuan Hektare Sawah Terendam

Ruas jalan negara di kawasan Peudada dan Peulimbang, terganggu karena badan jalan tergenang banjir
Arus lalu lintas di kawasan Peudada Bireuen, Sabtu (21/01/2023), jalan tergenang akibat banjir di dua lokasi kawasan tersebut.
Arus lalu lintas di kawasan Peudada Bireuen, Sabtu (21/01/2023), jalan tergenang akibat banjir di dua lokasi kawasan tersebut.

BIREUENSATU.ID – Hujan deras yang mengguyur Bireuen mulai pukul 22.00 WIB, Jumat (20/01/2023) hingga Sabtu (21/01/2023) menyebabkan hampir seluruh kecamatan banjir.

Ruas jalan negara di kawasan Peudada dan Peulimbang, terganggu karena badan jalan tergenang banjir.

Amatan awak media di kawasan Peudada, ruas jalan negara di kawasan Desa Blang Geulumpang dan Ikue Alue Peudada banjir meluap ke badan jalan.

Tumpahan air dari sebelah selatan jalan ke sebelah utara jalan membuat arus lalu lintas terganggu.

Ketinggian air di badan jalan pada dua lokasi tersebut mencapai 20 Cm, puluhan hektare sawah di kawasan tersebut tergenang.

Mengantisipasi arus lalu lintas karena badan jalan tergenang banjir, sejumlah anggota Polsek Peudada, Polres Bireuen dan warga setempat membantu kelancaran lalu lintas agar tidak terperosok ke parit jalan.

Badan jalan tergenang pada titik pertama Desa Blang Geulumpang mencapai 200 meter lebih.

Kemudian pada titik kedua Desa Ikue Alue mencapai 150 meter lebih.

Selain itu, puluhan rumah di kawasan tersebut ikut tergenang banjir dampak dari hujan deras dan meluapnya waduk Paya Sikameh di kawasan Desa Blang Rangkuluh, Peudada.

Camat Peudada, Erry Seprinaldi SSTP MSi kepada awak media mengatakan, kawasan Desa Alue Sijuek, Tanjong Seulamat, Ikue Alue, Blang Rangkuluh, Dayah Mon Ara, Peudada Bireuen tergenang banjir luapan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (21/01/2023).

Banjir terjadi setelah hujan deras dan meluapnya waduk Paya Sikameh, Peudada Bireuen.

Sejumlah ruas jalan desa setempat tergenang banjir.

Ada puluhan rumah juga tergenang banjir luapan.

Selain itu puluhan hektare sawah mengalami masalah serupa.

Tanaman padi tidak kelihatan, benih padi yang baru disemai dan anakan yang baru tumbuh turut terendam air dan rusak.

Luapan air meluncur deras dari waduk Paya Sikameh yang meluap dan meluncur deras ke saluran ke rumah-rumah warga.

Informasi diperoleh awak media, ruas jalan di kawasan Keude Peulimbang Bireuen juga
tergenang banjir.

Syarifudin selaku Sekdes Bale Daka, Peulimbang kepada awak media, ada puluhan rumah tergenang di kawasan Peulimbang.

Banjir paling parah terjadi di kawasan Desa Bale Daka, Lancok Bungo, Matang Kubu, PalohPupu, Jambo Dalam.

Banjir juga melanda Desa Cot Geulumpang, Teupin Panah, Seuneubok Punti, Uteun Sikumbong, Seuneubok Aceh, Rambong Payong.

Kawasan paling parah kata Syarifuddin, di Desa Garap karena meluapnya Krueng Nalan.

“Sekitar 1.000 hektare lebih tanaman padi terendam air dan puluhan rumah tergenang,” ujarnya.

Informasi diperoleh awak media, hampir seluruh kecamatan di Bireuen banjir, tim BPBD Bireuen sedang melakukan pemantauan dan pendataan di berbagai kecamatan.